SO JOY

 

SO JOY




Alhamdulillah, aku masih bisa bertahan sampai hari ini. Pada kesempatan ke sembilan, aku melatih kemandirian dalam hal mengatur waktu. Ya, biasanya saat asyik ngobrol bersama teman, sampai tidak ingat waktu pulang.

Pagi ini, aku selesai menemani anak PJJ sampai setengah sepuluh pagi. Lanjut mengambil pesanan pizza milik teman di Kebumen dan mengantar ke rumahnya. Memang asyik ketika ngobrol dan anak-anak seru dengan dunianya. Hari ini, kuajak ponakan untuk ikut agar ia bermain dengan anaknya teman.

Apa saja mereka mainkan mulai dari ala-ala menjadi chef, bermain pasir, hingga berenang di kolam ikan. Apapun itu yang penting mereka happy. Aku hanya mengawasi bersama teman.

Saat azan ashar terdengar, alarm mengingatkanku agar segera pulang. Beberes rumah dan menyiapkan menu makan malam keluarga apalagi tadi pagi aku hanya menyiapkan nasi goreng untuk sarapan. Belum ada nasi juga sayur.

Drama pun terjadi. Anak-anak tidak mau berpisah dan tetap ingin main. Satu anak menangis dan ponakan manyun. Mau pulang, tapi minta jajan.

Sebenarnya, kasihan melihat mereka. Namun, waktu sudah sore dan mereka harus tahu jika bermain itu tentu ada batasan waktu. Jangan berjanji akan berkunjung lagi jika belum tentu. Belajar jujur.

Aku harus mandiri dalam membuat keputusan. Akhirnya, aku tetap berpamitan pulang daripada sampai rumah kecapaian dan rencana gagal.

Sesampainya di rumah, Mamak mengeluh sakit gigi lagi. Malas bergerak. Katanya, siang pun makan sedikit dengan bakso yang tadi kubawa sepulang mengajar les. Setelah memastikan obat diminum, aku berlalu pergi ke dapur. Tentu setelah membersihkan diri.

Saatnya menjalani rencana kedua, yaitu menyiapkan makan malam. Biasanya menu sederhana, tapi tetap nikmat. Aku akan menanak nasi, tidak memakai magic com. Kemudian menggoreng tempe dan dibuat sambal. Nasi hangat sambal tempe ditambah lalap selada dan kerupuk.

Alhamdulillah, hari ini aku berhasil mengingat waktu saat bermain. Biasanya mengandalkan makanan instan atau membeli di luar karena lebih memilih menghabiskan waktu untuk bersenang-senang sendiri. Namun, hari ini aku pulang lebih awal dan seimbang dengan pekerjaan rumah. Bahkan sempat mampir ke pasar untuk berbelanja.

 

TEMUANKU:

Aku tidak mandiri dalam hal mengatur waktu saat bermain dan membereskan pekerjaan rumah.

Target kemandirian yang ingin dilatihkan adalah bisa tetap enjoy di luar dan happy di dalam rumah karena semua berjalan seimbang.

 

Srong why:

Aku ingin melatih kemandirian ini karena aku ingin disiplin dalam mengatur managemen waktu. 

 

Strategi untuk melatih kemandirian:

1. Ingat  disiplin waktu

2. Berpikir cepat, tepat, dan efisien baik di dalam rumah atau di luar

3. Berlatih dan terus berlatih agar terbiasa dan manajemen waktu dengan baik

 

  Sukses apa aku hari ini?

Alhamdulillah, aku bisa mengingat waktu saat berkunjung ke rumah teman. Asyik mengobrol, tapi dengan batas waktu.

 

Tantanganku hari ini:

Aku masih berkejaran dengan waktu apalagi saat harus bolak balik ke Kebumen, Karanganyar, dan ke Grenggeng.

 

Ingin sukses apa esok hari?

Rencana esok hari ialah aku mandiri dalam mengatur jadwal kegiatan, tidak bergantung pada kata ‘jalani saja seperti air mengalir.’

 

 Rasaku hari ini:

Alhamdulillah, aku merasa BAHAGIA bisa mengingat waktu sehingga pekerjaan rumah pun tidak terbengkalai.

 

Bismillah, semoga esok bisa belajar lebih baik lagi dan berhasil mewujudkan rencana hari ini. Aamiin. Don’t teach me, I love to learn.

  

#harike9

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

#banyumasraya

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Burung Walet

Pelatihan Jurnalistik

Ibu Wajib Mengajarkan Al Fatihah Kepada Anaknya