Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

WARNA WARNI ANTOLOGI (5)

SEANDAINYA (Antologi Cerpen; AE Publishing; Malang; 2017) Andai aku bisa terbang, melayang dengan sayap di bawah terik matahari. Gumpalan awan putih dengan senyumnya, bercengkrama manis di tengah fajar. Membawa simfoni indah aluanan lagu dan meronta seakan tak berakhir. Bila Waktu Kan Kembali – Jandris Slamat Tambatua Penyesalan selalu datang di akhir, dan itu membuat orang berpikir, “Bila saja aku bisa berbuat sesuatu untuk mencegah hal itu.” Hal itulah yang belakangan ini kupikirkan. Bila saja aku tak pernah bertemu denganmu, mungkin semua kenangan buruk itu tak akan pernah terjadi. Paradigma – Alicia U Kenapa huruf R itu mesti ada? Itu pertanyaan yang selalu membuat hatiku gundah gulana. Tak bisakah hidupku damai wlau untuk sejenak? Bila saja tak pernah ada huruf R dari kamus seluruh dunia. Dunia Tanpa Huruf ‘R’ – Yoza Fitriadi *** Seandainya, sungguh indah hidup ini apabila kata-kata seandainya benar-benar bisa mewujudkan setiap mimpi dan keinginan. Sean

WARNA WARNI ANTOLOGI (4)

Gambar
PHOBIA (Antologi Cerita Pendek; Penerbit Rosiebook; Tasikmalaya; 2017) Mengangkat kisah-kisah nyata dari berbagai jenis fobia. Karya penulis terpilih dalam event menulis dengan tema “Phobia.” *** Tiga puluh lima judul cerita pendek terpilih untuk mengisi buku berjudul ‘Phobia.’ Bagaimana pun sosok dan penampilan seseorang, pastilah ada sisi lemah dari semua kelebihan yang ditonjolkan. Phobia ... satu kata sederhana yang mampu membawa ketakutan berlebih akan suatu hal. Seperti aku yang membenci gelap karena tak ada satu pun cahaya di sana. Dari situlah, muncul keinginan dan tekad dalam hati untuk menjadi bintang, walaupun kecil, tapi memiliki sinar sendiri yang indah dan mampu menerangi malam dengan kerlip-kerlipnya. Lain lagi dengan abang sulungku yang takut akan ketinggian. Semua itu tak ada yang salah dan tak ada yang perlu disalahkan. Untuk menghargainya, kutuliskan kisahnya agar abadi dalam lembaran kertas penuh rangkaian aksara dalam buku berjudul ‘P

WARNA WARNI ANTOLOGI (3)

Gambar
Allah Lebih Tahu yang Terbaik (Antologi Cerpen; Pena Indis; Kebumen; 2017) Sepenggal Kisah Aku merasakan getaran hebat dalam hatiku. Getaran yang entah apa namanya. Aku bingung ingin menjelaskannya dengan kalimat apa. Hari-hari berikutnya, aku masih iseng membuka Juss ‘Amma milik anakku hingga pada akhirnya hatiku mulai yakin akan keputusan baruku. Ya, aku ingin memeluk Islam, aku ingin menjadi Muslim, dan aku ingin menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Menjadi mu’alaf bukanlah hal yang mudah. Awalnya kupikir ketika aku memeluk Islam hidupku akan tetap berjalan normal, tapi ternyata tidak. Aku yang dulunya bekerja di sebuah kantor perusahaan mendadak dipecat karena agamaku. Bosku dulu adalah seorang Kristiani, ketika ia mengetahui aku telah menjadi seorang Muslim, ia memecatku. Hanya dengan alasan itu. *** “Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah Yang Maha Agung lagi Maha Besar.” (QS. 42:4) Memang benar adanya bahwa semua yan

WARNA WARNI ANTOLOGI (2)

Gambar
HAWA KESEPIAN (Antologi bertema Kesepian; Aria Mandiri Gup; Bandung; 2017) Karena kesepian hanya ingin menemani kesendirianmu, bukan menakutimu... Sepi... Sebuah rasa yang selalu membuatku berpikir tentang pengasingan diri. Di mana kita merasa sendiri dalam keramaian, atau terlupakan dari keberadaan. Sepi... Ia tak pernah luput meninggalkanku seorang diri. Rela menemani, walau hening dan sunyi. Aku percaya, keberadaannya semata-mata hanya untukku. Agar aku tak merasa kesepian, ketika tidak seorang pun ysng berada bersamaku. _Kecuali Dia_ Sepi... Dia mengajarkanku makna kesendirian. Saat di mana aku harus melepaskan asa kepada udara yang bersahaja. Dalam ruang semu yang tak berwujud nyata. Hanya aku, dan sepi. *** Cuplikan blurb dari 30 kisah makna kesepian dari berbagai sudut pandang. Kisah ketiga belas pada halaman seratus dari buku tersebut begitu unik. Mengapa? Karena cerpen yang berjudul ‘Kisah Rupiah dan Smartphone’ merupakan cerpen pertama dari seo

WARNA-WARNI ANTOLOGI (1)

Gambar
SAAT KESEPIAN DATANG MENYAPA (Kunpulan Artikel Tema Kesepian; Aria Mandiri Group; Bandung; 2017) Benarkah kesepian adalah virus terampuh yang mampu mematisurikan kehidupan manusia? Saat kita merasa tidak ada satu pun orang yang bisa memahami, saat kita merasa semua teman telah beranjak pergi, saat harapan untuk menemukan cinta sejati semakin menjauh dari mimpi, saat duka kehilangan juga tak kunjung reda dari tangisan hati, saat kita merasa tidak mampu untuk meneruskan perjalanan kehidupan ini, semuanya terasa gelap tanpa petunjuk dan jejak. seakan kita terjebak di ruang sepi. *** Mohammad Hatta dalam masa pengasingannya di Boven Digul telah melahirkan 3 jilid buku Alam Pikiran Yunani, yang memperkuat dalil bahwa kesepian, kesendirian bahkan jika kita harus menyebutnya dengan keterasingan adalah periode di mana nalar, nurani kita bisa bermain dengan sempurna sehingga menghasilkan karya yang elok rupa. Cupilkan di atas merupakan blurb pada buku berjud