BERBAGI HATI

 BERBAGI HATI



 Senyum semangat pagi menyambut tanggal satu. Selamat pada sahabat yang gajiannya diundur.


Ahad ini, aku harus berbagi 'hati' dengan suami. Oke, baiklah. Aku akan menjadi sahabat terbaikmu.


Jadi, family project di hari keempat judulnya berbagi hati. Sebuah kegiatan yang mengharuskan ikhlas menyisakan ruang untuk orang lain (baca: suami).


Seperti biasa, pennaggung jawab dan pelaksana adalah kami berdua. Perlengkapan yang dibawa cukup sulak, sapu, kispray, dan kain lap.


Rencana, aku akan menurunkan buku-buku di rak. Menata ulang dengan padat agar ada sisa ruang untuk peralatan sablon suami.


Buku kuturunkan, suami cek di database koleksi manual. Rak dibersihkan dan buku ditata lagi sesuai genre dan kelompoknya.


Faktanya, jam dinding sudah menunjukan waktu setengah sembilan. Buku sudah turun semua dan masih dicek suami.


Namun, ketaksabaran dan berasa diuber waktu, buku segera kumasukan ke rak lagi. Hasilnya, tercampur mana yang sudah didata dan belum.


"Maafkan, Bang."


Pikiran terus mengingatkan. Jam sepuluh harus sudah berangkat ke Puskesmas Nirmala. Gantikan bapak mertua untuk menunggu ibu.


Baiklah, buku sudah beres. Sebelah kanan ada ruang untuk peralatan sablon suami. Aku segera berlalu untuk mandi, shalat, dan bersiap.


"Ingat, beli apel merah pesanan Ibu."


Oke. Family project hari ini belum maksimal. Meskipun aku bahagia bisa membereskan buku dan suami bahagia ada tempat penyimpanan baru. Kami saling berbagi hati pada tempat yang sama dengan koleksi berbeda.


Kuharap angka 75% sudah cukup. Lanjutkan lain waktu untuk mendata buku agar jelas mana yang masih dipinjam dan mana yang tak ketahuan di mana keberadaan.





#harike4

#tantangan15hari

#zona3cerdasemosidanspiritual

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

#familyproject

#sahabatterbaik

#merlinnursmila

#banyumasraya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Burung Walet

Pelatihan Jurnalistik

Ibu Wajib Mengajarkan Al Fatihah Kepada Anaknya