PIT-PITAN

 PIT-PITAN


Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah,  kelas Bunda Sayang #6 sudah memasuki zona ketiga. Materi tentang "Cerdas Emosi dan Spiritual" begitu menantang bagi saya. Jadi, di sini saya akan mencoba untuk menjadi sabahat terbaik bagi imam tercinta. I know, I can be better.


Pagi ini, kami bangun seperti biasa kemudian bermunajat kepada Illahi. Mendung menghiasi pagi diimbangi lirih suara guntur. Diskusi semalam, kami akan bersepeda mengelilingi desa sebagai langkah olahraga pagi.


Namun, cuaca menjadikan keraguan singgah dalam hati. Akhirnya, saya singsingkan lengan baju untuk berberes di dapur. Menanak nasi juga merebus ubi sebagai sarapan. Sang suami bergelut dengan peralatan makan yang kotor di serambi sumur.


"Lin, Mama jalan-jalan, ya?" pamit Ibu melewatiku dari pintu belakang.

"Ya, hati-hati, jalan masih licin bekas lumpur banjir."





Akhirnya, setelah urusan rumah beres, saya pergi ke pekarangan untuk memetik daun melinjo. Sedang suami mengeluarkan dua sepeda. Sekitar setengah tujuh pagi, kami melaksanakan agenda meski terlambat.

 




Kami memilih alur ke selatan melalui areal sawah. Banyak tetangga yang sudah turun bermain lumpur untuk mempersiapkan lahan untuk menebar benih. Beberapa sawah masih terisi dengan tanaman kacang hijau yang mulai membusuk.


"Ya Allah, kejadian beberapa tahun yang lalu terulang kembali." Saya mengomentari kondisi sawah-sawah yang terendam air banjir. 

 



Tak berapa lama mengayuh, sampailah kami di tempat bibi. Menyerahkan sekantong daun melinjo pada sepupu yang tadi sudah dipesan untuk dimasak. Setelah basa-basi, saya pun mandi. Sedangkan suami meminjam pompa untuk menambah angin ban belakang sepeda masing-masing.


Acara mandi pagi selesai. Saya dan ponakan pun sudah rapi dan wangi.


"Vito, mau ikut pulang apa mau main sama Mas Reihan?" Saya memberi tawaran.

"Main. Di sini saja sama Mas Reihan," jawabnya mantap.

"Oke. Nanti Tante jemput kalau sudah pulang ngeles, ya? Vito yang pintar."

"Oke, bos." 

 

Akhirnya, saya dan suami pun kembali mengayuh sepeda dengan melintasi jalur lain. Berbeda dengan arah kedatangan. Kami memutar dan kembali melewati areal pesawahan dengan kondisi yang tak berbeda jauh.


"Ya Allah, berikanlah petani Indonesia kemakmuran dan kemuliaan hidup. Aamiin." 

 

  



 

Kami tak lupa untuk mengabadikan momen family project hari ini. Meski tak berjalan sesuai rencana, In syaa Allah, kami tetap olahraga dan bahagia.


#harike1

#tantangan15hari

#zona3cerdasemosidanspiritual

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#familyproject

#sahabatterbaik

#merlinnursmila

#banyumasraya 

 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Burung Walet

Pelatihan Jurnalistik

Ibu Wajib Mengajarkan Al Fatihah Kepada Anaknya