Produktif Dengan Antologi

Produktif Dengan Antologi 




Assalamu’alaikum sobat pelangi, adakah yang sudah memiliki buku sendiri? Bisa buku antologi, hasil nulis bareng, ataupun buku solo karya sendiri. Wah, senangnya! Selamat ya, semoga bukunya bermanfaat dan memberikan inspirasi jadi bisa menjadi asupan semangat untuk terus menulis, menulis, dan menulis lagi.

Bagi sobat yang baru memiliki buku antologi, jangan mider ya? Kalian harus tetap bangga dan bersyukur. Bagaimanapun juga, kita sudah berhasil melahirkan sebuah karya bersama penulis lain untuk menginspirasi dunia. Ayo, perbanyak jumlah buku antologi kita, jadikan sebagai langkah awal untuk bisa meloncat memiliki buku solo sendiri. Aamiin.

Kalau sobat mau tahu, saya juga baru memiliki buku antologi loh …. Saya masih ingin produktif dengan antologi agar bisa terus belajar bagaimana memiliki buku solo. Dengan banyaknya antologi baik dari event atau nulis bareng, kita akan belajar menambah kosa kata, cara menulis yang lebih baik, cara menyunting tulisan sendiri, dan kita bisa belajar dari karya tulisan orang lain yang ada di buku antologi tersebut.  Stok buku antologi pun bisa dijadikan sebagai portofolio apabila suatu saat kita dilirik oleh penerbit. Aamiin Allahumma aamiin.

So, don’t worry be happy dengan antologi. Oh iya, sampai lupa mau tanya. Sebenarnya apa sih buku antologi itu? Buku antologi yaitu buku yang dihasilkan dari dua atau lebih penulis yang menulis berbagai cerita dengan tema yang sama, baik tulisan fiksi atau non fiksi.

Bagaimana caranya agar bisa memiliki buku antologi? Buku antologi bisa dimiliki oleh siapa saja dan di mana saja yang bisa dan mau berlatih menulis. Pertama bisa didapat dengan mengikuti event-event menulis yang banyak dibagikan di sosial media baik facebook, instagram, twiter, atau whastap. Jika kita terpilih menjadi kontributor, maka karya kita bisa dibukukan di antologi tersebut.

Kedua, kita bisa membuat buku antologi bersama sebuah komunitas yang ada. Ya, komunitas tersebut mengadakan proyek buku antologi bersama anggotanya. Jika kita bergabung dalam komunitas tersebut, kemungkinan memiliki buku antologi terbuka lebar karena biasanya tidak ada seleksi. Ketiga, bisa dengan kegiatan nulis bareng. Jadi, siapa pun yang ikutan maka karyanya bisa ikut dibukukan.

Apa keuntungan dari memiliki buku antologi? Yang jelas, kita bisa memiliki buku sendiri yang ada karya kita di dalamnya. Kemudian, akan merasa senang dan bangga apabila karya kita dibaca oleh orang lain dan menginspirasi pembaca. Selain itu juga bisa mendapatkan royalti jika bisa menjual buku antologi kita kepada orang lain. Apabila karya antologi sudah banyak, maka bisa dijadikan sebagai portfolio karya.

Walaupun hanya satu atau dua buku antologi, setidaknya kita bisa memberikan warisan kepada anak cucu tentang sebuah kisah. Akan lebih baik lagi jika kisah kita sendiri yang dibukukan, sehingga menjadikan pembelajaran dan kenangan yang berharga nilainya.

Nah, agar kita tahu dan ingat buku antologi apa yang telah ditulis, alangkah baiknya kita data dan dibuat arsip. Berikut contoh beberapa buku antologi yang sudah saya hasilkan mulai dari yang pertama:
1.      Antologi Artikel
·         Saat Kesepian Datang Menyapa - Aria Pustaka, Bandung, tahun 2017


2.      Antologi Cerpen
·         Hawa Kesepian – Aria Pustaka, Bandung, tahun 2017
·         Phobia – Rosiebook Publisher, tahun 2017
·         Adventure – Genio Publisher, tahun 2017
·         Siluet Senja – Penerbit Harasi, tahun 2017
·         Seandainya – Inkumedia Publisher, Purwokerto, tahun 2017
·         Allah Lebih Tahu yang Terbaik – Penerbit Pena Indis, Kebumen, tahun 2017
·         Menyulam Aksara – Dreamhigh Publisher, Magelang, tahun 2017
·         Peduli Anak – Dreamhigh Publisher, Magelang, tahun 2017 (proses terbit)
·         Menafsirkan Zaman Melalui Sastra – Pekan Sastra – Makasar, tahun 2017 (proses terbit)
·         Kursi Ayah dan Ibu – Penerbit Harasi, tahun 2018 (proses terbit)




3.      Antologi Esai
·         Jalan Pulang – Jejak Publisher – 2017



4.  

            Antologi Flash Fiction
·         FF 200 kata; Gadis Pecinta Hujan yang Kesepian – Mazaya Publishing House, Tasikmalaya, tahun 2017
·         FF 100 kata; Cinta – Mazaya Publishing House , Tasikmalaya, tahun 2018


5.      Antologi Puisi
·         Pertama Kali – Redaksi Enjoy Media, tahun 2018

6.      Cernak
·         Litlle Cinderella – Cahaya Bintang Kecil Publisher, Aceh, tahun 2018 (proses terbit)
·         Serial Hewan Sekitar yang Terlupakan – Cahaya Bintang Kecil Publisher, Aceh, tahun 2018 (proses terbit buku solo)




Nah, dengan adanya buku antologi maka bisa dijadikan sebagai pelecut semangat untuk terus menulis dan berkarya. Karena melalui karya kita bisa menggenggam dunia, melalui karya kita bisa abadi. Maka, jangan katakan tidak untuk antologi, mari kita produktif dengan antologi.

Untuk itu sobat, marilah terus menulis dan menulis untuk menciptakan karya yang bermanfaat dan menginspirasi. Gunakan aksara untuk menebar kebaikan dan proses merekam sejarah kehidupan. Bergabunglah dengan komunitas menulis dan belajarlah dengan kelas menulis, agar kelincahan merangkai aksara semakin terasah. Sedikit pun ilmu tak ada yang sia-sia, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat yang terus mengalir sampai akhirat kelak. Aamiin.


#Elmila
#Ramadhanberbagiinspirasi
#FLPGresik
#Day8




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Burung Walet

Pelatihan Jurnalistik

Ibu Wajib Mengajarkan Al Fatihah Kepada Anaknya