Ilmu Garpatula

ILMU GARPUTALA






Assalamu’alaikum sobat pelangi, adakah yang sudah tahu tentang ilmu garputala? Kalau ada yang sudah tahu dan sudah praktek, bolehlah saya dikasih tahu, hehe. Kalau yang belum, bagaimana? Yuk, belajar bareng ! Saya akan mencoba untuk membuat review sedikit tentang ilmu garpatula yang baru bagi saya.



Ilmu garpatula ini dikenalkan oleh Ustaz Nasrullah. Beliau mengajarkan untuk menjaga wudhu, kemudian shalat, dan membaca Al Quran. Satu kisah yang diabadikan dalam bukunya yaitu tentang seorang ibu yang kehilangan anaknya. Ya, si bungsu yang masih balita meninggal secara tragis di depan orang tua dan kedua kakaknya. Sedangkan penyebabnya adalah karena terkena mobil yang mundur. Ayahnya sendiri yang sedang mengeluarkan mobil dari garasi,  tapi tidak tahu jika di belakang mobil tiba-tiba ada si bungsu yang bermain.



Seketika, si bungsu meninggal di depan kedua kakaknya yang sedang bermain juga. Teriakan sang kakak membuat sang ibu keluar dari dapur dan ikut berteriak histeris. Ibu kemudian mengetuk pintu mobil suaminya dan menyuruhnya keluar. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Allah telah berkehendak untuk mengambil si bungsu.



Sejak kejadian tersebut, sang ibu sangat terpukul. Beberapa kali ingin mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Na’udzubillah …. Sampai akhirnya, ia mengirim pesan kepada Ustaz Nasrullah.

“Assalamu’alaikum Ustaz, saya tidak mau hidup lagi.”

Ustaz yang kaget membalas pesannya, “ Ibu, ada apa?”


Lalu berceritalah sang ibu semua kejadian anaknya yang membuatnya ingin mengakhiri hidup.
Sang Ustaz yang bingung menyuruh ibu untuk mengambil wudhu, kemudian shalat, dan terakhir membaca Al Quran, sembarang yang saja yang dibuka.


Sang ibu akhirnya berterima kasih kepada ustaz. Ternyata ayat Al Quran yang dibaca artinya adalah sebagai berikut:


“Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.” Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka. Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman pada keterangan ini (Al Quran).” (QS. Al Kahfi ayat 4-6).

Sang ibu menangis kemudian ia menemukan obat penyembuh pada ayt berikut yang dibacanya:


“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah yang terbaik perbuatannya.”


Kemudian sang ibu berjanji, “Sungguh aku akan buktikan bahwa aku adalah orang terbaik perbuatannya.”


Subhanallah, cerita di atas saya ambil dari telegram teman dumay saya yaitu Ade Rakhma di chanel Catatan Emak Ade. Karena dari Mak Ade, saya bisa tahu tentang kupasan sekilas apa itu garpatula.




Apakah saya sudah mencobanya? Saya akan bercerita sedikit tentang hari kemaren dan malamnya. Ya, kemaren saya dibuat marah oleh tingkah laku seorang anak yang super. Dia keras kepala, tidak mau mendengarkan orang lain bicara dan suka melawan, pun dengan ibunya. Memang masih anak kecil, umurnya baru tujuh tahun dan duduk di kelas satu sekolah dasar. Entah mengapa saat itu saya ikut emosi dan bersilat lidah juga dengannya. Astaghfirullahal’adzim, kejadiannya tepat sebelum waktu berbuka tiba.

Saat adzan berkumandang, saya segera mengambil wudhu dan menunaikan ibadah shalat maghrib. Saya menangis saat shalat, bbir dan hati saya bergetar, kemudian memperbanyak istighfar setelahnya. Alhamdulillah, setelah itu saya lebih baik dan merayu sang anak. Entah mengapa, ia masih rewel dan ngambek pada ibunya. Saya tidak tahu apa yang diucapkan sang ibu kepadanya. Tak ada setengah jam,  gadis kecil itu luluh dan mau bicara lagi dengan saya, dan mau makan bersama saya. Alhamdulillah, selebihnya berjalan dengan baik seperti biasanya.


Namun, berbeda dengan saya ketika sampai rumah berlanjut dibuat emosi oleh pasangan. Saya tertidur masih dalam keadaan kecewa dan sedih hingga bangun untuk sahur. Saat memasuki waktu shubuh, segera mengambil wudhu dan menunaikan shalat.  Kemudian, saya mencoba ilmu garpatula dan membuka Al Quran sekenanya. Halaman pertama yang saya buka ternyata QS. An-Nahl ayat 119.

“Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat setelah itu dan memperbaiki (dirinya), sungguh, Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.”


Saya menyimpulkan, inti dari ayat ini adalah untuk bertaubat kepada Allah. Kemudian saya mencoba membuka halaman baru di Al Quran lain dan ternyata sampai pada QS. Ar Rum ayat 31.


“Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertaqwalah kepada-Nya serta laksanakanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah.”


Saya mengambil Al Quran ketiga dan membukanya, ternyata masuk pada  QS Al An’am yang pertama. Bismillahirrahmanirrahim ….


“Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, namun demikian orang-orang kafir masih menyekutukan Tuhan mereka dengan sesuatu.”
Dan seterusnya saya membaca surat Al An’am, mungkin ini yang menjadi petunjuk bagi saya. Allah menyuruh saya untuk bertaubat, shalat, dan mohon ampunan kepada-Nya. Kemudian Allah mengingatkan saya melalui surat terakhir yang saya buka. Yaitu menyuruh saya untuk kembali kepada Al Quran.


Subhanallah ….


Entah percaya atau tidak, itu yang saya lakukan tadi pagi. Karena saya pun baru tahu tentang ilmu garpatula dengan membaca kisah sang ibu di atas kemudian saya mencoba untuk membuktikannya sendiri. Wallahu’allam.



#Elmila
#Ramadhanberbagiinspirasi
#FLPGresik
#Day8





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Burung Walet

Pelatihan Jurnalistik

Ibu Wajib Mengajarkan Al Fatihah Kepada Anaknya