Buku Terselip Karena Nggak Diarsip

Buku Terselip Karena Nggak Diarsip



Assalamu'alaikum sobat pelangi, Alhamdulillah ya, sudah bertemu dengan bulan Ramadhan. Semoga ibadah puasa kita berjalan lancar serta bertambah amalan-amalan kebajikan lainnya. Aamiin.

Well, di sini saya kembali untuk menuliskan tentang kearsipan. Apakah itu kearsipan? Kearsipan yaitu berhubungan dengan arsip, artinya tempat penyimpanan tentang dokumen atau berkas-berkas sebagai referensi. Namun, di sini saya akan mengulas tentang cara mengarsip buku-buku koleksi yang kita miliki.

Banyaknya buku yang ada di rumah terkadang membuat kita lupa akan keberadaannya. Apakah buku itu dipinjam atau tidak, tapi saat mencari tidak ada. Maka untuk menghindari hal ini terjadi, saya akan membantu sobat pelangi untuk mengarsip buku.

Saya mendapatkan ilmu ini dari seorang arsiparis IPB yaitu Ibu Noor Yani. Saat ini beliau telah memiliki buku solo tentang kearsipan. Selain itu saya juga dibantu oleh seorang MUA yang aktif menulis, yaitu Mami Lia Fahliah seorang istri dari Libarian. Beruntung sekali, saya bisa mengenal orang-orang hebat seperti mereka.

Untuk itu, marilah kita belajar mengarsip buku koleksi pribadi. Caranya yaitu dengan memberikan nomor kode di sisi punggung buku. Kode buku akan diikuti dengan tiga huruf dari nama terakhir pengarang dilanjutkan dengan satu huruf pertama judul buku.

Misalnya, saya akan memberikan nomor kode untuk bukunya Bang Tere Liye yang berjudul Rindu. Saya menulis, 800/LIY/r. Angka 800 adalah kode buku tentang kesusteraan.

Berikut kode lain yang bisa kita pakai berdasarkan sistem klasifikasi persepuluh DEWEY:
000 = Karya umum
100 = Filsafat
200 = Agama
300 = Ilmu-Ilmu Sosial
400 = Bahasa
500 = Ilmu-Ilmu Murni: Fisika, Kimia, dll
600 = Ilmu-Ilmu Terapan, Komputer, Kearsipan, dll
700 = Kesenian, Hiburan, Olahraga
800 = Kesusteraan
900 = Geografi dan Sejarah Umum

Nah, setelah sobat pelangi tahu masing-masing kodenya, kini tinggal membuatnya. Tulislah pada selembar potongan kertas kemudian tempel di punggung buku. Berilah selotip agar tidak mudah lepas. Setelah itu jangan lupa kita mencatat di buku atau komputer tentang buku-buku yang dimiliki. Tujuannya agar kita memiliki arsip dan mudah mencari apabila suatu saat diperlukan.

Selain itu, kita juga perlu membuat daftar peminjam jika ada orang lain yang meminjam buku kita. Jadi, keberadaan buku kita tetap bisa terlacak. Dengan ini, maka kemungkinan buku terselip akan semakin kecil. Yang ada, susunan buku di rak menjadi lebih rapi, kita mudah mencarinya, dan ada data buku apa saja yang sudah kita miliki.

So, marilah kita mulai mengarsip buku-buku koleksi kita sebelum tambah banyak dan akhirnya menjadi perpustakaan pribadi. Aamiin.



#Elmila
#RamadhanBerbagiInspirasi
#FLPGresik
#Day1


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Burung Walet

Pelatihan Jurnalistik

Ibu Wajib Mengajarkan Al Fatihah Kepada Anaknya