BUBUR KENANGAN

 BUBUR KENANGAN



Delapan hari sudah kami lewati dalam zona cerdas emosi dan spiritual. Alhamdulillah, tantangan masih bisa kami taklukan.


Kali ini, rencana untuk family projectnya ialah tentang SABU (Sarapan Bubur) kacang hijau legendaris di dekat alun-alun Karanganyar. Tepatnya persis di depan SMP N 1 Karanganyar.


PJ dan pelaksana kegiatan masih berdua, Abang dan Elin. Rencana, kami akan pergi pukul lima pagi dan berjalan mengelilingi alun-alun lebih dulu. Ingat membawa air putih dan uang sepuluh ribu.


Namun, praktiknya kami pergi jam setengah tujuh. Setelah semua beres dari urusan masak, mencuci, menyapu, dan lainnya. Qodarulloh, bapak mertua semalam demam dan pagi tadi nampak lemas.


Akhirnya aku masakan bubur sagu irut lebih dulu sebagai sarapan berdua dengan ibu mertua yang baru saja pulih setelah opnam. Ma syaa Allah.


Meski rencana tidak tepat waktu, Alhamdulillah fampro tetap dilkaukan. Kami sarapan bubur kacang hijau pada seorang penjual yang sudah menjajakan dagangannya sejak 37 tahun lalu. Tepatnya tanggal 16 Agustus 1983, sehari menjelang peringatan kemerdekaan RI.


Dua porsi bubur dengan pesanan ekstra ketan merah tersaji. Kami menikmati dalam diam yang terkadang diselingi obrolan ringan.


Sepuluh ribu sangatlah cukup untuk dua porsi mangkuk bubur. Usai menghabiskan porsi masing-masing, kami tersenyum puas. Bahagia.


Selanjutnya, kami harus tepat waktu dan bawa air minum sendiri. Tak lupa untuk datang pagi agar tidak antre dan masih kebagian.


Hari ini, kami bahagia dan dapat nilai 90%.


"Terima kasih, Abang."


Mari kita terus berbagi meski dengan tidak menerima uang kembalian.


#harike8

#tantangan15hari

#zona3cerdasemosidanspiritual

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

#familyproject

#sahabatterbaik

#merlinnursmila

#banyumasraya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Burung Walet

Pelatihan Jurnalistik

Ibu Wajib Mengajarkan Al Fatihah Kepada Anaknya