Meron Amai

 Melon Unggul Masuk Kampung, Harga Saudara Kandung




Hmm, segar! Terbayang betapa nikmatnya menyantap melon yang manis dan berair di siang hari saat cuaca panas membakar bumi. Aromanya yang wangi pun begitu membuai dan menggoda indra pengecap untuk mengunyah sepotong demi sepotong buah jenis labu-labuan yang menyegarkan ini.

Menggiurkan, bukan? Apalagi jika melon tersebut hasil petik sendiri di greenhouse hidroponik yang kualitasnya jelas bukan kaleng-kaleng.  Bibit berkelas, rasa berkualitas, dan tentu saja membuat penikmatnya puas.

Jika Anda ingin merasakan sensasinya, datang saja ke greenhouse Meron Amai Farm yang terletak di Desa Petanahan, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen. Perkebunan mandiri ini milik seorang pemuda milenial bernama Fais Azhar (25 tahun). 

Pemuda lulusan Human Academy Japanese Languange School, Tokyo, mengaku belajar secara otodidak cara penanaman buah melon. Ternyata hasil belajar kerasnya dari membaca, menonton video, dan datang langsung ke petani-petani buah di Jepang membuahkan hasil yang gemilang.


Kini, ia sudah dua kali memanen buah melon bibit unggulnya. Ada Melon Inthanon yang berasal dari Belanda dengan ciri kulit berwarna oren berjaring, daging buah berwarna hijau dengan rasa manis dan lembut. Kedua ada Melon Fujisawa dari Jepang dengan kulit hijau berjaring rapat, sedangkan daging buahnya berwarna oren, wangi, rasanya manis, dan lembut. Panen pertama ialah melon jenis Honey Globe dari Thailand. Kulit berwarna putih sedangkan daging buahnya manis dan crunchy dengan aroma wangi menggiurkan. 


Sementara ini proses transaksi pemasaran masih beredar dari mulut ke mulut dan juga publikasi media sosial. Tak heran jika keberadaannya belum diketahui banyak orang.

"Panen pertama itu, saya kemaren melakukan edukasi sekaligus promosi di SDIT Lukmanul Hakim, Puring. Jadi, pembelinya lebih banyak dari guru dan orang tua siswa. Kalau yang kedua ini, marketing dilakukan oleh bibi saya yang seorang pengusaha peyek kepada pelanggannya," aku Azhar.

Pembeli yang ingin mencicipi melon kualitas premium ini pun harus pesan jauh-jauh hari sebelum panen. Nyatanya, jika pembeli datang langsung ke greenhouse dan ingin membeli, di sana sudah tidak ada stok buah melon yang tak bertuan. Semua melon sudah ada yang punya tinggal menunggu siap petik saja.

"Iya, saya telat infonya. Rencana datang langsung mau beli, malah sudah tidak kebagian. Ya sudah, saya cukup puas dengan mencicipi melon yang gagal panen ini. Tapi, rasanya enak dan lebih manis dari melon madu di pasar yang biasa saya beli," tutur Moerbiya, warga asli Petanahan yang berniat membeli langsung.



Pemilik Meron Amai pun mengaku jika melon yang gagal panen bukan karena busuk terkena hama melainkan percobaannya sendiri yang menanam dua buah pohon dalam satu polybag. Jadi, perkembangan buahnya tidak mencapai ukuran yang sempurna. Sebagai pelipur kecewa, ia pun mengizinkan calon pembeli membawa pulang buah melon kecil yang gagal panen tersebut.

"Dari 320 bibit yang disemai, rata-rata menghasilkan buah melon seberat 1.4-1.9 kilogram dengan harga per kilo hanya Rp 25.000,- untuk saat ini," jelas Azhar lagi.

Keuntungan pun mulai terlihat dan cukup mengembalikan modal awal yang berkisar sampai 20 juta rupiah. Hal ini dikarenakan bibit yang dipakai memang bibit impor unggulan dan pilihan cara tanam hidroponik dengan metode greenhouse meminimalisir datangnya hama sehingga minim pula penggunaan pestisida.

Masa panen buah melon pun cukup singkat, hanya sekitar dua setengah bulan sejak benih disemai. Jika Anda penasaran dan ingin merasakan nikmatnya melon premium dengan harga terjangkau, maka secepatnya saja untuk pesan di masa panen berikutnya.

"Rencana besok akan menyemai tujuh ratus bibit melon jenis sweetnett dari Thailand," terang Azhar membocorkan jenis melon yang akan ditanam di lahan barunya.

Melon Sweetnet ini memiliki ciri yaitu kulit buah putih berjaring dengan warna buahnya yang oren.

Apakah Anda tertarik dan ingin menikmati sensasi kesegaran melon premium dengan harga ramah di kantong? Cek saja informasi terbaru perkebunan melon ini di akun instagramnya dengan nama meronamai_farm.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Burung Walet

Pelatihan Jurnalistik

Ibu Wajib Mengajarkan Al Fatihah Kepada Anaknya