KIAT MENULIS BAGI PEMULA

Siapa pun Bisa Menulis, dan Inilah Resepnya!
Jadilah seorang penulis yang bisa menghasilkan karya, memberikan perubahan pada dunia hanya dengan rangkaian aksara.
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
_Pramoedya Ananta Toer_
Marilah kita mempelajari kiat-kiat menulis bagi pemula berikut ini, agar kita bisa memberikan kontribusi yang lebih baik demi memajukan dunia literasi. Tidak harus sesuatu berharga yang diukur dengan harta, namun cukup dengan aksara yang mampu membangun semangat muda untuk berkarya.
Siapa pun bisa menulis. Apa itu menulis? Dalam KBBI dijelaskan beberapa pengertian dari menulis diantaranya:
1.      Menulis adalah membuat huruf (angka dan sebagainya)  dengan pena (pensil,kapur,dsb).
2.      Menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan.
Untuk point nomor satu sudah jelas dan pasti kita sering melakukannya, entah nulis nomor HP gebetan, nulis PR, tugas dari guru, nulis laporan kerja, daftar belanja, ataupun catatan utang.
Bagaimana dengan point nomor dua? Nah, untuk nomor dua inilah yang perlu kita pelajari dan digali lagi lebih dalam.
Point kedua lebih ditujukan pada menulis dalam berkarya. Baik itu mengarang cerita fiksi, menulis puisi, membuat artikel atau karya non fiksi lainnya.
Bahkan membuat surat cinta pun memerlukan seni tersendiri, agar pikiran dan perasaan kita kepada gebetan bisa tersampaikan walaupun hanya lewat tulisan (surat).
Lalu bagaimana caranya agar semua orang (siapapun itu) bisa menulis?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut akan saya sampaikan tujuh kiat menulis bagi pemula, agar siapapun kita bisa menulis.
  • Tulis apa saja yang kita pikirkan



Apa yang Anda pikirkan? Jika facebook bertanya seperti ini, pasti Anda akan cepat menuliskan statusnya.
Sama dengan menulis, apa yang kita pikirkan, rasakan, apa yang dilihat dan didengar saat ini, ya itulah yang kita tulis. Karena ide itu datang tanpa kita duga, tapi tidak juga seperti jelangkung yang datang tak diundang ya?
  •  Bacalah apa yang telah kita tulis

Baca dengan pelan dan rasakan. Adakah kata-kata yang kurang pas? Atau menemukan ejaan dan tanda baca yang tidak sesuai?
Jika Anda menemukan keanehan atau keganjilan pada tulisan kita, mari lanjut point ketiga.
  •   Belajar selfediting sederhana


Setelah kita menemukan kata-kata yang kurang pas atau kurang enak saat dibaca, maka langkah selanjutnya yaitu kita perlu melakukan self editing. Apa itu self editing?
Self editing adalah mengedit sendiri naskah yang telah kita tulis. Kita bisa melakukan edit naskah sendiri dari hal-hal yang sederhana, misalnya typo (salah ketik), kesalahan spasi, pemakaian huruf kapital atau tanda baca. Kemudian kata-kata yang kurang pas, bisa diganti dengan kata lain yang lebih sesuai.
  •            Share di media sosial

Kemudian langkah selanjutnya yaitu kita tunjukkan rasa percaya diri dan keberanian kita. Mari posting naskah yang telah kita tulis melalui media sosial. Baik itu di facebook, grup whatsaap, instagram, blog, wattpad, dan lain sebagainya.
Tujuannya untuk apa? Yaitu agar tulisan kita mendapat tanggapan. Terimalah segala jenis komentar baik itu pujian ataupun kritikan.
Hal ini untuk mengetahui dan menilai sejauh mana kemampuan kita dalam menulis. Ingatlah bahwa bagaimanapun jenis dan bentuk tulisan kita, tidak ada karya yang jelek atau buruk. Semua karya memiliki tempat dan keunikannya masing-masing.
Justru dengan adanya kritikan dan masukan yang membangun, kemampuan kita dalam menulis akan semakin terasah dan meningkat.
  •       Perbanyak referensi membaca

Dengan banyaknya sumber bacaan yang kita baca, secara tidak langsung akan berpengaruh pada tulisan kita. Mengapa? Karena kita telah belajar memahami tentang model tulisan, penyampaian bahasa dari beberapa penulis, juga melihat penggunaan tanda baca.
Dikutip dari salah satu buku dari penulis favorit saya, yaitu:
Jika kau ingin menulis satu paragraf yang baik kau harus membaca satu buku. Maka jika di dalam tulisan itu ada beratus-ratus paragraf, sebanyak itulah buku yang harus kau baca.
  •        Ikut grup belajar menulis

Salah satu wadah yang mendukung kegiatan kita dalam menulis adalah grup belajar.
Ya, jika kita bergabung dengan grup belajar menulis, banyak manfaat dan ilmu yang bisa kita ambil.
Mulai dari teman-teman baru, tujuan yang sama, grup yang selalu memotivasi untuk belajar, juga tantangan-tantangan grup untuk meningkatkan kemampuan kita dalam menulis.
  •        Berpartisipasi dalam event menulis

Jika kita sudah memiliki kebiasaan untuk menulis, ilmu juga sudah dikantongi, maka tak ada salahnya untuk ikut mendaftar dalam kompetisi menulis.
Jadikan event menulis itu sebagai arena kompetisi untuk melihat sejauh mana kualitas tulisan kita.
Tak usah berpikir menang atau kalah, yang terpenting kita berani dan percaya diri.
Coba dan ikuti beberapa event menulis yang diadakan oleh penerbit-penerbit, banyak sekali infonya di media cetak atau sosial.

Demikianlah 7 kiat menulis bagi pemula, jika dilakukan dengan niat serius dan diterapkan secara konsisten maka siapapun bisa menulis. Ingat dengan kalimat berikut ini.
“Kemampuan menulis bukan bakat, melainkan keterampilan yang dapat dilatihkan kepada siapapun dan usia berapapun.”
(Bambang Trim dalam bukunya Karier Top Sebagai Penulis tahun 2011).

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Burung Walet

Pelatihan Jurnalistik

Ibu Wajib Mengajarkan Al Fatihah Kepada Anaknya