SANTRI AL KAHFI NGAJI LITERASI

 

SANTRI AL KAHFI NGAJI LITERASI


Keren ... Luar biasa! 

Aku pun tak percaya dengan apa yang sudah kulakukan hari ini. Sesuatu yang berharga dan luar biasa, bahkan tak masuk di akalku. 


Senin malam, 20 Desember 2021 sekitar pukul 22.04 WIB, seorang laki-laki tak dikenal menghubungiku melalui pesan Whatsapp. 


"Assalamu'alaikum, punten, Mbak, salam kenal saya Imam temennya Pak Nanang. Saya dapat dawuh dari pesantren besok pagi santri di suruh workshop pelatihan penulisan, kebetulan mendadak disuruh mengundang penulis di Kebumen untuk sharing tentang dunia literasi."


Ekspresi 'hah' melongo menjadi ungkapan pertama. Bagaimana bisa malam-malam begini dapat undangan kayak tahu bulat dari orang yang belum kukenal dan dia minta agar diri ini menjadi pemateri dalam sharing literasi. 


Maa syaa Allah! Speechless, tentu saja. 


Akhirnya aku cek profil kontaknya, tertulis nama sebagai Imam Nur Hidayat. Kemudian aku pun mencoba mencari kejelasan dengan maksudnya dan diundang dalam rangka apa. Siapa tahu, aku hanya halu atau mimpi, kan, sebelumnya belum pernah. 


Kata sepakat terjalin. Aku kembali dikejutkan dengan permintaannya lagi. 


"Rencana ada dua forum, Mbak. Setiap forum ada dua orang yang mengisi. Mbak Dhaun di forum satu sama anak IAINU, nanti yang forum dua ada Mbak. Misal ada kenalan, bisa mengajak satu lagi, Mbak. Kalau bisa laki-laki dua dan

perempuan satu lagi karena juga ada forum laki-laki."


Duar! 

Otakku kembali panas dan mendadak linglung. Pesan diterima sekitar pukul 22.19 WIB. 


Oke. Aku harus mencari narasumber ke mana di tengah malam begini? Sedangkan acara adalah besok pagi pukul 08.30 WIB. 


Sungguh keren, bukan? Pokoknya, give applause! 


Akhirnya, aku pun mengirin pesan kepada beberapa teman dan mengirim informasi tersebut ke grup literasi Kebumen. Tentu saja tidak mudah mendapat respon di jam cinderella. 


Beruntung ada Pak Eko Puswanto, penulis cerita anak dari LIPI yang fast respon dan langsung menyanggupi. 


Aku juga menghubungi Mbak Dhaun, seorang seniman dan pegiat sastra di Kebumen yang sudah kukenal baik dan akan menjadi pemateri juga. Beruntung dia berbaik hati menjelaskan beberapa hal sesuai pengalamannya yang pernah diundang dadakan juga oleh pria bernama Imam tersebut. 


Tercatat hingga tengah malam kami masih membahas acara besok pagi mau bagaimana. 


Sebagai bentuk tanggung jawab, aku mencoba scroll dokumen di google drive. Beruntung masih bisa kutemukan catatan materi tentang mengenal tulisan dan langkah-langkah menulis mudah bagi pemula. Sekilas kubaca ulang materi tersebut sebagai persiapan hingga mata pun terpejam. 


Singkat cerita, aku dan Mbak Dhaun bersama dua mahasiswi IAINU Kebumen yaitu Ammaril dan Izza, berhasil sampai di Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Kebumen. Setelah disambut hangat oleh panitia, kami berbagi tugas dan acara segera dimulai. 


Mbak Dhaun dan Ammaril memilih di forum santri SMA sedangkan aku dan Izza di forum santri SMP. Kabarnya, di forum santri putra ada Pak Eko yang sudah memulai lebih dulu dan akan ditemani oleh Pak Wahyudi, seorang penulis cerita anak dari SMPN 3 Kebumen. 


Aku dan Izza menaiki tangga menuju lantai tiga, tempat santri SMP berkumpul. 


Bismillah, aku mencoba membuka acara dengan perkenalan singkat dan bermain tepuk sebagai ice breaking. 




Selanjutnya kuisi dengan materi jenis-jenis tulisan, manfaat menulis, macam-macam karya yang dibukukan, serta kututup dengan sedikit materi tentang self editing setelah para santri praktik menulis lebih dulu. 


Pada forum ini aku dibantu oleh dua rekan yaitu Kak Izza, seorang penulis dan mahasiswa IAINU Kebumen semester akhir. Penulis genre novel ini menyampaikan beberapa Langkah-langkah Mudah Menulis Bagi Pemula. 




Selanjutnya ada Dra. Puji Purwanti Anggarsih, penulis dan juga guru Bahasa Indonesia dari SMP N 1 Alian. Beberapa karyanya juga ikut menemani langkahnya berbagi cerita literasi kepada santriwati PP Al Kahfi Somalangu. 


Pada kesempatan ini, Bu Puji berbagi tentang Cara Mudah Menulis Puisi dengan Mengenal Lima Pencitraan Puisi. Selain itu, santri-santri juga diajak untuk mencoba memilih diksi bermajas dan praktik membaca puisi. 



Sungguh luar biasa. Santriwati begitu antusias mengikuti kegiatan Ngaji Literasi hari ini. Karya-karya indah mereka yang berupa cerita pendek, puisi, dan quotes juga membuktikan bakat-bakat menulis mereka yang terpendam. 


Kami berharap, kelak akan lahir penulis hebat dengan karya indahnya dari santri-santri PP Al Kahfi Somalangu, Kebumen. Aamiin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Burung Walet

Pelatihan Jurnalistik

Ibu Wajib Mengajarkan Al Fatihah Kepada Anaknya