Surat Untuk Ibu

Sinar Illahi yang Abadi
Karya: Elinnurs Mila

Teruntuk Ibundaku tercinta,
Nan jelita lagi perkasa







Duhai ibuku,
Wanita mulia nan sejati
Pelindung jiwa, penentram hati

Ibu….
Di kala pagi aku terbangun
Hangat mentari menyambutku
Namun pelukan ibu di pagi hari, melebihi hangatnya sang mentari
Efeknya begitu mendamaikan, menentramkan dan menyegarkan bagai aroma therapy

Ibu….
Saat aku terpaku di kala sore
Siluet senja memancarkan sinar keemasan
Membungkam suara dan setiap jengkal gerakku
Namun, tahukah engkau duhai Ibuku….
Pendar senyummu melebihi emas permata
Mampu mengangkatku untuk terbang ke angkasa
Menggapai segenap mimpi dan juga asa

Ibu….
Saat rembulan menyinari malam
Terangnya menyapu cakrawala
Begitulah sinar dari kedua bola matamu, Ibu…
Bercahaya, menembus jauh dalam lubuk hatiku
Menanam cinta yang terpatri sejati
Bercahaya, yang lebih dari sekedar cahaya
Ibu….
Saat angin malam menusuk dalam tulang
Kau selimuti aku dengan kasih saying
Meleburkan dingin menjadi senyawa bahagia
Membalut kalbu dengan kedamaian

Ibu….
Terlelap aku dalam sebuah dongeng
Dongeng sejati tak akan terganti
Karna ibu peri berwajah bidadari
Menabur debu peri untuk meraih mimpi
Mimpi tentang cinta sejati nan abadi
Akan terpatri rapi di dalam hati

Ibu….
Saat aku terbangun nanti
Janganlah lekas kau pergi
Tetaplah berdiri di sini
Menemani dan mengisi hari
Bersama kita mengaji menjemput ridha illahi

Ibu….
Bagiku kelam bukanlah malam
Dan duka bukanlah luka
Malam bagiku adalah saat engkau tiada
Dan luka bagiku adalah saat engkau murka
Karna ibu adalah bidadari surga, kiriman sang Illahi Rabb
Karna ibu adalah sinar mentari, yang terus menyinari dan abadi.

Ibu, aku akan selalu mencintaimu dan mencintaimu
Maka perkenankanlah surga bagiku, Ibu.

Dari anak perempuanmu seorang. 

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Burung Walet

Pelatihan Jurnalistik

Ibu Wajib Mengajarkan Al Fatihah Kepada Anaknya