Masa Lalu
Well,,
Hanya sosok bayi lah
yg belum mengenal masa lalu. Semua manusia dalam hidup ini pastilah memiliki
dan mengenang masa lalu. Entah perasaan bahagia, sedih, terluka, kehancuran
ataupun pahitnya hidup yang telah di jalani.
Namun, jadikanlah masa lalu
itu sebagai pelajaran dan pemahaman yang baik. Seolah sebuah buku, tutuplah
buku itu, simpanlah dan janganlah kau keluarkan lagi. Setidaknya, pada hari ini
dimana engkau telah mengganti buku mu dengan lembaran2 yang baru.
Maka, isilah lembaran yang
masih putih itu dengan rencana2 dan tujuan hidupmu selanjutnya. Janganlah kau
masukan semua gambaran yang menggagalkanmu di masa lalu dan kemudian kau
gabungkan kembali dengan lembaran baru tersebut.
Sungguh, hal ini akan
menyakiti hati pembaca yang tulus. Walau secuil luka, pastilah hal itu akan mampir
dalam hatinya. Seakan, buku baru ini pun masih di produksi oleh bahan2 lama dan
berinovasi hanya dengan cover, menunjukan wajah baru namun berisikan hal2 yg
telah terlewati.
Sadarkah, buku yg lama dan
bekas itupun pantas dan layak hinggap di pasar loak atau hanya bersarang di
gudang. Bukan buku itu yang kamu butuhkan, namun ilmu tentang apa yang pernah
kau tulis dalam buku lama itulah yang akan engkau terapkan dan kau gunakan sebagai sumber evaluasi, dan catatan2 revisi akan
karyamu di buku yang baru.
Jadi, akan lebih indah jika
karya2 mu itu tertulis dari pemikiran2 yang baru, di dasari dengan perubahan2
yang mendukung hidupnya sebuah cerita. Bagaimanapun juga, hidup ini selalu
penuh dengan perubahan. Bagaimanakah engkau akan menyingkapinya, mengikuti alur
di jaman yang telah berubah dengan segala sumber ide2 dan pemikiran yg serba
baru ataukah hanya menjadi pengikut yang
masih berkutat memegang panduan2 kuno di masa lalu?????
Sahabat,,
Janganlah kau selalu menatap
spion jika kau sedang berjalan menuju arah depan. Terlalu lama memandangi spion
itu,, maka bahaya dapat mengancam hidupmu. Kau akan terbelenggu dengan
warna-warni di belakangmu dan kau akan terbuai setiap melihat itu semua. Kapankah
kau akan maju? Jika kau tak ada sedikitpun perhatian untuk memandang ke depan, tak
pernah berusaha menyalip apa2 yang berjalan di depanmu. Sungguh, memandang
spion itu akan semakin memperlambat perjalananmu. Dan tanpa kau sadari, kau
akan semakin tertinggal jauh dari yang berada di depanmu bahkan tertinggal pula
oleh semua orang yang tadinya di belakangmu, namun mereka berusaha untuk bisa melewatimu.
Sahabat,,
Tak ada larangan sama sekali
untuk memandang spion itu,, namun pandanglah sekedarnya. Seperlunya…sebagai
pedoman bagaimana caranya kalian melangkah, meninggalkan yang di belakang
kalian?? Selalu berusaha untuk menjadi yang terdepan, memimpin mereka2 yang
tertinggal di belakang.
Semangatlah…
Jadikan masa lalu itu
sebatas pengalaman.
Pengalaman yang memberikan
segudang ilmu pelajaran dan pemahaman.
Ilmu yang kau jadikan bekal
dalam perjalananmu.
Melangkah menuju gerbang
masa depan.
Menggapai kebahagiaan baru
yang lebih segar dan mempesona.
Damai dalam dekapan Ridho
dan KasihNya…
Aamiin….Aamiin…Aamiin yaa
Rabbal’alaamiin :)
“Masa lalu tidak akan pernah
menang. Karena dia selalu ada di belakang. “
(Kisah Sang Penandai_Tere Liye)
Komentar
Posting Komentar