Lelah Menjadi Lillah, In syaa Allah Berkah
Lelah Menjadi Lillah, In syaa Allah Berkah
Alhamdulillah, puasa ramadhan sudah
memasuki hari yang kesepuluh ya, sobat pelangi. Masih semangat kan, menjalankan
ibadah puasa saat rutinitas tetap berjalan seperti biasa? In syaa Allah,
semuanya jika diniatkan ibadah akan membawa keberkahan. Hari ini, saya akan
sedikit berbagi cerita tentang aktivitas yang lumayan melelahkan. Untuk itu,
saya berharap agar lelah kita menjadi lillah, semoga membawa keberkahan.
Aamiin.
Alhamdulillah, seperti keputusan
saya bersama pasangan, di awal ramadhan akan memulai bisnis baru di bidang
perdagangan. Khususnya kuliner jajanan pinggir jalan, yaitu takoyaki dan
okonomiyaki. Bismillah, kami mengawali berjualan dengan mencari modal yang
halal, In syaa Allah tidak berbau riba’.
Jumat pertama ramadhan, kami mulai
membuka lapak dagang dengan brand El Mila Takoyaki. Tepatnya di sebelah timur
alun-alun Karanganyar, Kebumen, depan kantor perhutani. Bagaimana hari pertama,
kedua, dan ketiga berjualan? Alhamdulillah, laku. Tetap bersyukur atas rezeki
yang diberikan Allah berapa pun hasilnya.
Hari-hari terus berjalan hingga
sampailah pada hari kesepuluh ramadhan, Alhamdulillah jualan makin laris dan
pesanan untuk ta’jil ramadhan semakin berbaris. Kami bersyukur dan bahagia atas
rezeki yang Allah berikan. Rasa lelah tentu saja ada karena harus pandai
mengatur waktu antara berdagang dan tentu saja beribadah di bulan suci ramadhan
agar tetap mendapatkan limpahan pahala dari Allah SWT.
Akhirnya kami pun membagi tugas,
karena saya juga masih memiliki tanggung jawab dan amanah di lain tempat. Ya,
selepas dzuhur saya harus mengajar les privat dua siswa sekolah dasar di dua
tempat. Sebelumnya, tentu saja membantu suami untuk menyiapkan keperluan
berdagang kemudian pergi mengajar. Suami membuka lapak dan berjualan sampai
ba’da maghrib.
Pukul dua sampai pukul setengah
empat, saya selesai mengajar jam pertama. Meluncur menuju lapak untuk menggantikan
posisi suami agar bisa menunaikan ibadah shalat ashar. Terkadang saat bisa
sepi, lapak ditinggal untuk pergi ke masjid oleh suami. Selesai menunaikan
shalat, saya pamit lagi untuk mengajar les privat sesi kedua. Jam kedua lebih
lama bisa sampai isya’ waktunya, karena ada kakak beradik yang belajar
sedangkan tingkatan sekolahnya sudah berbeda.
Alhamdulillah, seusai belajar
biasanya kami akan menunaikan ibadah shalat isya’ dilanjut shalat tarawih
berjamaah. Barulah saya bisa pulang menuju pondok mertua. Di rumah, membereskan
dan membersihkan peralatan di lapak setelah dipakai berjualan. Sedangkan suami
sudah berada di masjid untuk shalat tarawih dilanjut tadarus sampai tengah
malam.
Apakah kami lelah? In sya Allah
lelah itu tetap ada, bahkan rasa kantuk kadang masih melekat saat harus bangun
tengah malam dan sahur. Namun, kami berharap agar lelah kami menjadi lillah.
Ya, berharap agar apa yang kami lakukan
dan bagaimana perilakunya, dalam kondisi dan situasi apapun hanya diserahkan
kepada Allah SWT. Sehingga kami berharap, semuanya akan membawa keberkahan
dalam hasil dan hidup kami. Aamiin.
Alangkah baiknya, saat bulan
ramadhan diisi pula dengan aneka kegiatan kebaikan yang lain. Saling berbagi
kepada sesama, baik ilmu, tenaga, pikiran, maupun makanan. Untuk itu, kami pun
tetap mengagendakan jadwal berbagi di bulan ramadhan. In sya Allah ada jadwal
berbagi ta’jil, ilmu, juga kelas menulis nanti di awal Juni.
Saya berharap, melalui tulisan yang
saya bagikan kepada sobat pelangi, bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk
berlomba-lomba melakukan kebajikan di bulan suci penuh ampunan. Dengan menulis
saya bercerita, melalui kata saya bisa menebar kebaikan agama, semoga disuka
pembaca. Menuai manfaat untuk saya, pembaca, dan kita semua. Aamiin.
#Elmila
#Ramadhanberbagiinspirasi
#FLPGresik
#Day10
Komentar
Posting Komentar