ALIH RENCANA
ALIH RENCANA
Alhamdulillah, tak terasa tantangan sudah
sampai di hari ke delapan. Bismillah, semoga aku tetap konsisten menjalankan
tantangan sampai garis akhir nanti. Aamiin.
Kemaren, aku menulis rencana untuk melatih
kemandirian dalam food preparation. Sayangnya,
rencana tersebut gagal. Sehari semalam, aku belajar tentang apa itu foodprep. Mencari informasi antar sobat
petualang di Wakatobi. Serta mencari informasi mandiri dari hasil di dunia
maya.
Intinya yang didapat, aku harus menulis resep
minimal satu minggu ke depan. Kemudian mencatat bahan-bahan apa saja yang perlu
dipersiapkan dan menyimpannya dengan cara yang benar. Tujuannya tentu agar
bahan tetap segar saat akan digunakan nanti.
Nah, kemaren pagi, aku belanja bahan untuk
memasak sop pagi ini. Rencana, semalam akan menyiangi sayuran agar pagi hari
tinggal eksekusi. Namun, di luar dugaan. Rencana foodprep dadakan tidak dijalankan karena suatu hal.
Sebagai gantinya, aku bangun lebih awal dan
tetap menggunakan rumus ‘sambi’ dalam melakukannya. Setelah shalat subuh, aku
merebus air disambi menyiangi sayuran. Membuat bumbu tempe dan meredam tempe
yang akan digoreng.
Setelah air mendidih, masukan termos dan seduh
kopi untuk suami. Panaskan kukusan, siapkan jagung dan ubi. Saat air mendidih,
masukan jagung, ubi, dan sisakan tempat untuk menghangatkan nasi yang masih
cukup untuk sarapan sekeluarga.
Satu tungku kompor untuk mengukus, sebelahnya
dipakai untuk membuat sayur sop. Setelah beberapa saat, sayur sop matang dan
lanjutkan dengan menggoreng tempe serta tahu bulat. Sambi lagi dengan
mengangkat ubi, nasi, dan jagung. Acara masak selesai.
Kumpulkan perabotan kotor dan bereskan sampah
sayuran untuk makan kelinci. Ambil pakaian kotor dan rendam dengan sabun, samba
lagi dengan mengisi air di ember-ember kosong. Waktunya mencuci dan
bersih-bersih sampai kelar.
Pukul tujuh selesai, saatnya sarapan dan ajak
ponakan makan bersama agar tidak minta disuapi. Lanjut mempersiapkan diri untuk
berangkat aktivitas. Hari ini, sekitar pukul sebelas kegiatan selesai.
Aku harus pulang. Kembali ke dapur untuk menanak
nasi dan membuat bubur kacang hijau. In syaa allah, sore hari aka nada teman
yang berkunjung. Bubur kacang bisa kujadikan kudapan nanti.
Alhamdulillah, rencana hari ini selesai dengan lancer.
Di sela-sela membuat bubur, aku membalik pakaian yang sedang dijemur dan
melipat yang sudah kering. Alhamdulillah, bisa melipat baju sampai selesai dan berakhir
pada tumpukan di lemari.
Hari ini, aku melatih kemandirian untuk berpikir
cepat dan mengatur waktu dengan tepat agar rencana dapat diselesaikan. Meski tidak
sesuai dengan target awal, setidaknya semua dapat berjalan lancar.
Sama ketika menuliskan tantangan ini, semua data gambar untuk tantangan yang ada di flashdisk tidak ketemu. Mungkin FD disimpan oleh suami. Mau tanya di mana, tapi tidak ada pulsa. Oke, aku akan membuat lagi yang baru. Tidak bergantung untuk menunggu suami pulang. Lebih baik membuat desain baru dan tantangan disetor lebih awal.
TEMUANKU:
Aku
tidak mandiri dalam hal menyiapkan menu makanan atau food preparation.
Target
kemandirian yang ingin dilatihkan adalah bisa membuat food preparation dengan
baik agar bisa hemat waktu, tenaga, dan financial.
Srong
why:
Aku
ingin melatih kemandirian ini karena aku ingin terlatih dan hidup terencana
jangan sampai semaunya sendiri.
Strategi untuk melatih kemandirian:
1.
Ingat untuk hemat
2. Bekerja
cepat, tepat, dan efisien baik di dalam rumah atau di luar
3.
Berlatih dan terus berlatih agar terbiasa dan manajemen waktu dengan baik
Sukses apa aku hari ini?
Alhamdulillah,
aku bisa bangun lebih pagi dan berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum
berangkat aktivitas. Ditambah lagi, siang hari masih bisa menyelesaikan
pekerjaan rumah lainnya.
Tantanganku
hari ini:
Aku masih
berkejaran dengan waktu apalagi saat foodprep gagal dijalankan. Jadi, aku harus
atur waktu dengan baik dan atur ulang rencana.
Ingin
sukses apa esok hari?
Rencana
esok hari ialah aku mandiri dalam bepergian dan tetap bisa mengatur waktu agar
pekerjaan rumah juga tidak terbengkalai. Kedua hal bisa berjalan seimbang.
Rasaku hari ini:
Alhamdulillah,
aku merasa BAHAGIA bisa menyelesaikan pekerjaan rumah meski harus mengatur
ulang rencana dengan cepat dan tepat.
Bismillah, semoga esok bisa belajar lebih baik
lagi dan berhasil mewujudkan rencana hari ini. Aamiin. Don’t teach
me, I love to learn.
#harike8
#tantangan15hari
#zona2kemandirian
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
#banyumasraya
Komentar
Posting Komentar